Senin, 04 Maret 2019

Tsa'labah bin Abdurrahman Yang Begitu CINTA dan Sangat Patuh Kepada Baginda Nabi


Seorang Pemuda Tampan (Tsa'labah bin Abdurrahman) Yang Begitu CINTA dan Sangat Patuh Kepada Baginda Nabi

Suatu Saat Pemuda ini Hendak Pulang, Saat Perjalanan Pulang Ia Melewati Satu Rumah Yang Sangat Sederhana, dan kebetulan Rumah itu Terbuka Pintunya, dan tanpa Sengaja Saat Melintasi Rumah itu Si Pemuda Menoleh ke Arah Pintu Rumah yang Terbuka, Bersamaan dengan itu Ia Tanpa Sengaja Melihat Si penghuni Rumah (Wanita) yang Kebetulan Keluar dari Kamar Mandi..

Dan Karena Kejadian itu, Si Pemuda Ini Menangis Sejadi-jadinya, Kemudian ia Lari Tanpa Arah Sampai Keluar dari kota Madinah..
ia Malu Atas Perbuatan yang Baru Saja ia Lakukan..
Ia Berkata
"Mata ku ini Tak Pantas Memandang Wajah Mulia Rasulullah صلى الله عليه وسلم
"Tubuh ini Tak Pantas Bersanding dengan Tubuh Mulia Rasulullah صلى الله عليه وسلم

Begitu Besar Rasa Cintanya Kepada Baginda Nabi, Ia Merasa Tak Tulus dalam Cintanya Karena ia Telah Melangagar Apa yang dilarang Oleh Sang Kekasih Tercinta, 
Ia Malu dan Merasa Tak pantas lagi Bersama Sang Kekasih...
Meskipun Pada Hakikatnya Perbuatan itu, tidak Melangagar, Karena ia Tanpa Sengaja Melakukan itu, 

Akhir nya Ia Bersembunyi di Antara dua Bukit di perbatasan Kota Madinah...

Setelah Beberapa Hari Rasulullah tak Melihat Si Pemuda, Beliau pun Menanyakannya Kepada para Sahabat, Kemanakah Si pemuda (Tsa'laba bin Abdurrahman) Apakah dia Sakit ...??
Akhirnya Rasulullah pun Mengutus Sahabatnya Umar bin Khattab dan Seorang yang Menemani, Untuk Mencari Si pemuda...

Berangkatlah Sayyidina Umar Pergi Mencari .. Ketempat yang diisyaratkan Oleh Baginda Rasul, 
Setelah Sampai di Tempat tsb, Umar tak menemukan Siapapun yang ada Hanya Bukit berbatu dan Hamparan Padang Pasir...
Umar pun Terus Menyusuri Padang yang Menghampar..Hingga tak lama Mereka Berdua menemukan Seorang Pengembala Kambing.. Umar pun mengampiri Si Pengembala, dan Bertanya " Hai Bapak apakah Engkau Melihat Seorang Pemuda dengan Ciri-Ciri ia Orangnya Periang, dan Selalu Tersenyum...??
Si Bapak inipun Menjawab " Kami tak Pernah Melihat Pemuda Seperti yang Anda Sebutkan tsb, 
Ada Si Pemuda yang Biasanya Kesini Untuk Meminta Air Minum padaku ,Wajahnya Murung dan Sering Menangis, Setelah Usai Meminta minum ia Kembali Lari lagi Ke atas Bukit,
Sepertinya bukan dia yang Anda Cari tuan.. 
Di manakah dia Wahai Pengembala. Aku ingin Melihatnya,..tanya Sayyidina Umar , Si Pengembala pun Menunjukkan Tempat dia mana Si pemuda itu berada,..

Dan tak Beberapa lama Umar dan Sahabatnya itu pun Sampai, di tempat yg di Tunjuk... Dan Bertemu dengan Seorang Pemuda, dia Terlihat lusuh dan Menangis..
Umar pun Menyapa dan Berucap Salam Pada nya, dia pun hendak lari Namun Umar Memberi Pengertian padanya, Bahwa Rasulullah Mencarinya Karena Beberapa hari tidak Melihatnya...

Sambil Sesenggukan Pemuda ini Bertanya, Apakah Rasulullah Marah padaku...??
Atas Apa yang telah Aku perbuat, Aku Sangat Malu dan Tak Pantas Orang Sepertiku ini Berjumpa dan Memandang Rasulullah... Lalu Si pemuda ini Jatuh Pingsan... 😢😢

Maka Sayyidina Umar pun Membopongnya Pulang...
Dan Setelah Sampai di kota Madinah Sayyidina Umar, Menyampaikan Bahwa Tsa'labah Bin Abdurrahman telah di temukan dan Beliau Menceritakan Perihal yang Terjadi pada dan Saat ini ia Sekarang ada Di Rumah nya,..
Apakah perlu Aku Memanggilnya Ya Rasulullah..? Tanya Sayyidina Umar...
Rasulullah pun Menjawab Tidak Wahai Umar, Biar AKU yang Akan Mendatanginya... Maka Rasulullah pun Berangkat ke Rumah Tsa'labah dan Beberapa Sahabat ikut Bersama Beliau...

Setelah Sampai di Rumah Tsa'labah, Ternyata ia jatuh Sakit.. 
Maka Rasulullah pun Menghampirinya, Dan Meletakkan Kepala Tsa'labah dalam Pangkuan Rasulullah.. Namun Tsa'labah Tidak Mau, Jangan Wahai Rasulullah, Tak pantas Kepala yang Hina Ini Berada Dalam Pangkuanmu... 
Ada Apa Denganmu Wahai Anak Muda.. Tanya Rasulullah.. ??
Kemanakah Beberapa hari ini engkau Wahai Ibni Abdurrahman...
Kemudian Tsa'labah Menjawab
Betapa Besar Rasa Cinta ini Kepadamu ya Rasulullah, Namun Aku Merasa Telah Melukai Perasaan Anda Atas Apa yang Telah Aku Perbuat...
Tsa'labah pun Menceritakan Apa yang dia Alami Kepada Baginda Rasul,.. Dan Rasulullah pun Tersenyum dan Bangga Atas Cinta Pemuda Ini..

Bersamaan dengan Itu, Tsa'labah Menghembuskan Nafas Terakhirnya di Pangkuan Rasulullah.. 
Dan Kemudian Rasulullah Ikut Serta Memandaikannya, Mengkafani, Dan Menjadi Imam shalat,
Bahkan Rasulullah Sendiri yang Turun Ke liang Lahat Untuk memasukkan Jenazahnya...

Dan Ada Kejadian yang Tak Seperti Biasa Saat Rasulullah ikut Memikul jenazahnya,
Beliau Berjalan dengan Kaki Menjingkat (jawa ; jinjit ) maka Para Sahabat Heran Dan Bertanya Mengapa Anda Berjalan Seperti itu ya Rasul..
"ini Semua Karena Jalanan ini Telah Sempit dan Kaki KU tak bisa Berjalan Seperti biasa, Karena Banyaknya Para Malaikat yang turun Ikut Mengantarkan Jenaza Ini..

اللهم صل على سيدنامحمد وعلى آله وصحبه وسلم

Sungguh Betapa Hebat dan Agungnya Kedudukan Orang yang MENCINTAI Baginda Rasulullah صلى الله عليه وسلم... 

Semoga Kita Semua Bisa Meneladaninya, dan dengan Sedikit Coretan ini, bisa Menjadi Contoh Bagi Kita semua 
Dan Menambah Rasa CINTA KITA Kepada Baginda Rasulullah صلى الله عليه وسلم

Semoga bermanfaat
(hanafihost, 212)


Sabtu, 24 November 2018

Andai Ajal Dalam Tidur


ANDAI AJAL DALAM TIDUR

*EMPAT PERKARA SEBELUM TIDUR WALAU SESIBUK MANAPUN DENGAN TUGAS HARIAN.*

Rasulullah berpesan kepada siti Aisyah ra.

“ Ya, Aisyah! Jangan engkau tidur sebelum melakukan empat perkara yaitu:

1. Sebelum khatam al-Quran.
2. Sebelum menjadikan para nabi bersyafaat untukmu di hari kiamat.
3. Sebelum para muslimin meredhai engkau.
4. Sebelum engkau melaksanakan haji dan umrah".

Bertanya Siti Aisyah:

“Ya Rasulullah ! bagaimana aku dapat melaksanakan empat perkara seketika? “
Rasulullah tersenyum dan bersabda:

1. “Jika engkau akan tidur,bacalah surah al –Ikhlas tiga kali
Seakan-akan engkau telah meng-khatamkan Al-Quran
” Bismillaahirrahmaa nirrahiim,
‘Qul huallaahu ahad’ Allaah hussamad’
lam yalid walam yuulad’
walam yakul lahuu kufuwan ahad’ ( 3x ) “

2. "Bacalah shalawat untukku dan untuk para nabi sebelum aku" maka kami semua akan memberimu syafaat di hari kiamat
“ Bismillaahirrahmaa nirrrahiim, Allaahumma shallii ‘alaa saiyyidina Muhammad wa’alaa aalii saiyyidina Muhammad ( 3x ) “

3. “Beristighfarlah” untuk para mukminin maka mereka akan meredhai engkau
“ Astaghfirullaah hal 'adziim al lazhii laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyuum wa atuubu ilaih ( 3x )

4. Dan perbanyaklah “bertasbih, bertahmid , bertahlil dan bertakbir” maka seakan-akan engkau telah melaksanakan ibadah haji dan umrah
“ Bismillaahirrahmaa nirrrahiim
Subhanallaah Walhamdulillaah Walaa ilaaha illallaah hu wallah hu akbar "
( 3x )

Sampaikanlah kepada orang lain,
maka ini akan menjadi sedekah jariah pada setiap orang yang anda kirimkan pesan ini, dan apabila kemudian dia mengamalkannya, maka kamu juga akan ikut mendapat ganjaran pahalanya insha Allah...

Aamiin ya Allah..

Ya Allah, ampunilah dosaku, dosa ibu bapa ku, keluarga ku,saudaraku dan setiap orang yang meng-klik Suka, share & berkomentar "aamiin" dan jangan Engkau cabut nyawa kami saat tubuh kami tak pantas berada di SurgaMu. Aamiin...
.
Sobat sekarang anda memiliki dua pilihan ,
1. Membiarkan sedikit pengetahuan ini hanya dibaca disini
2. Membagikan pengetahuan ini kesemua teman facebookmu , insyallah bermanfaat dan akan menjadi pahala bagimu. Aamiin... 

Boleh di share biar lebih bermanfaat buat orang banyak, kalo pelit di simpen sendiri juga gak apa apa 😃
Rasulullah S.A.W bersabda :"Barang siapa yang menyampaikan 1 (satu) ilmu saja dan ada orang yang mengamalkannya,maka walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala." (HR. Al-Bukhari)

Semoga yg berkomentar Aamiin dijauhkan dari segala penyakit, diberi sehat wal'afiat, rezekinya melimpah ruah, dan keluarganya bahagia Dan bisa masuk Surga melalui pintu mana saja. Aamiin ya Rabbal'alamiin..

Selasa, 20 November 2018

Karomah Sulthonul Quthb Auliya Allah Asy-syaikh Abul Hasan Asy-Syadziliy r.a.


Karomah Sulthonul Quthb Auliya Allah Asy-syaikh Abul Hasan Asy-Syadziliy r.a.

Sulthonul Auliya' Syaikh Abul Hasan Asy Syadziliy ra adalah seorang yang dianugerahi karomah yang sangat banyak, tidak ada yang bisa menghitung karomahnya kecuali Allah SWT. Dan sebagian dari karomah beliau antara lain adalah :

Allah SWt menganugerahkan kepada beliau kunci seluruh Asma-Asma, sehingga seandainya seluruh manusia dan jin menjadi penulis beliau (untuk menulis ilmu-ilmu beliau) mereka akan lelah dan letih, sedangkan ilmu beliau belum habis.

Beliau adalah sangat terpuji akhlaqnya, sifat mudah menolong dan kedermawanannya dari sejak usia anak-anak sampai ketika umur enam tahun telah mengenyangkan orang-orang yang kelaparan pada penduduk Negara Tunisia dengan uang yang berasal dari alam ghoib (uang pemberian Allah secara langsung kepada beliau.

Beliau didatangi Nabiyulloh Khidir as untuk menetapkan “wilayatul adzimah” kepada beliau (menjadi seorang wali yang mempunyai kedudukan tinggi) ketika beliau baru berusia enam tahun.

Beliau bisa mengetahui batin isi hati manusia

Beliau pernah berbicara dengan malaikat dihadapan murid-muridnya

Beliau menjaga murid-muridnya meskipun di tempat yang jauh

Beliau mampu memperlihatkan/menampakkan ka’bah dari negara Mesir

Beliau tidak pernah putus melihat/menjumpai Lailatul Qodar semenjak usia baligh hingga wafatnya beliau. Sehingga beliau berkata :

"Apabila Awal Puasa ramadhan jatuh pada hari Ahad maka Lailatul Qodarnya jatuh pada malam 29, Awal Puasa pada hari Senin Lailatul Qodarnya malam 21, Awal puasa pada hari Selasa Lailatul Qodarnya malam 27, Awal puasa pada hari Rabu Lailatul Qodarnya malam 19, awal puasa pada hari Kamis Lailatul Qodarnya malam 25, awal puasa pada hari jum’at maka Lailatul Qodarnya pada malam 17, sedangkan bila awal puasa pada hari Sabtu maka Lailatul Qodarnya jatuh pada malam 23.

Barang siapa yang meninggal dan dikubur sama dengan hari meninggal dan dikuburkannya beliau, maka Allah akan mengampuni seluruh dosanya

Doa Beliau Mustajabah (dikabulkan oleh Allah SWT)

Beliau tidak pernah terhalang sekejap mata pandangannya dari Rasulullah saw selama 40 tahun (artinya beliau selalu berjumpa dengan Rasulullah selama 40 tahun)

Beliau dibukakan (oleh Allah) bisa melihat lembaran buku murid-murid yang masuk kedalam thoriqohnya, padahal lebar bukunya tersebut berukuran sejauh mata memandang. Hal ini berlaku bagi orang yang langsung baiat kepada beliau dan juga bagi orang sesudah masa beliau sampai dengan akhir zaman. Dan seluruh murid-muridnya (pengikut thoriqohnya) diberi karunia bebas dari neraka. 

Syaikh Abul Hasan Asy Syadzili ra sungguh telah digembirakan diberi karunia, barang siapa yang melihat beliau dengan rasa cinta dan rasa hormat tidak akan mendapatkan celaka.

Beliau menjadi sebab keselamatan murid-muridnya/pengikutnya (akan memberikan syafaat di akhirat)

Beliau berdo’a kepada Allah SWT, agar menjadikan tiap-tiap wali Qutub sesudah beliau sampai akhir zaman diambil dari golongan thoriqohnya. Dan Allah telah mengabulkan Do’a beliau tersebut. Maka dari itu wali Qutub sesudah masa beliau sampai akhir zaman diambil dari golongan pengikut beliau.

Syaikh Abul Abbas Al Mursi ra berkata : “Apabila Allah SWT menurunkan bala/bencana yang bersifat umum maka pengikut thoriqoh syadziliyah akan selamat dari bencana tersebut sebab karomah syaikh Abul Hasan Asy Syadzili ra".

Syaikh Syamsudin Al-Hanafi ra mengatakan bahwa pengikut thoriqoh syadziliyah dikaruniai kemulyaan tiga macam yang tidak diberikan pada golongan thoriqoh yang lainnya :
a. Pengikut thoriqoh Syadziliyah telah dipilih di lauhil mahfudz
b. Pengikut thgoriqoh syadziliyah apabila jadzab/majdub akan cepat kembali seperti sedia kala.
c. Seluruh Wali Qutub yang diangkat sesudah masa syaikh Abul Hasan Asy Syadzili ra akan diambil dari golongan ahli thoriqoh Sadziliyah.

Apabila beliau mengasuh/mengajar murid-muridnya sebentar saja, sudah akan terbuka hijab.

Rasulullah saw memberikan izin bagi orang yang berdo’a Kepada Allah SWT dengan bertawasul kepada Syaikh Abul Hasan Asy Syadzili.

Aamiin.. allahumma aamiin..
Allahumma shali 'ala sayyidina muhammad wa 'ala aliy sayyidina muhammad. 

(Sumber : “Tanwirul Ma’ali manaqibi Ali bin Abil Hasan Asy Syadzili“ karya Syaikh Muhammad Nahrowi (mbah Dalhar) bin Abdurrahman, Watu Congol, Muntilan - Magelang.)

Minggu, 18 November 2018

KETIKA SAYYIDATUNA FATIMAH AZ-ZAHRA WAFAT


"KETIKA SAYYIDATUNA FATIMAH AZ-ZAHRA WAFAT"
(Penghulu seluruh Wanita Muslim di dunia)
---------------------------------
Disaat Sayyidina Ali bin Abi Thalib Karramallahu Wajhah memasukkan jenazah istri tercintanya, Sayyidatuna Fatimah Az-Zahra ke liang lahat, beliau menangis terisak-isak sehingga putranya Sayyidina Hasan berkata :
"Wahai ayahku, gerangan apakah yang membuat dirimu menangis sedemikian rupa ?"

Sayyidina Ali bin Abi Thalib menjawab :
"Wahai putraku Hasan, aku teringat pesan kakekmu Rasulullah SAW, beliau bersabda :

"Kelak jika putriku Fatimah telah tiada wahai Ali, maka akulah yang akan pertama kali menerima jasadnya diliang lahat.
Dan demi ALLAH wahai Hasan putraku, aku melihat tangan kakekmu Rasulullah SAW menerima jasad ibumu Fatimah. Aku melihat kakekmu Rasulullah SAW menciumi wajah ibumu Fatimah.

Sayyidina Ali bin Abi Thalib berkata :
"Wahai Rasulullah SAW, kini aku kembalikan amanah yang telah engkau berikan kepadaku. Aku kembalikan belahan jiwamu, yang dimana setiap engkau rindu akan surga, engkau cium wajah suci putrimu Fatimah Az-Zahra.

"Ya Allah, Kumpulkan kami Bersama Keluarga Suci Rasulullah kelak di Hari Kiamat Nanti"
Aamiin Allahumma aamiin. .
ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻّﻞِّ ﻋَﻠَﻰ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺁﻝِ ﻣُﺤَﻤَّﺪ

Jumat, 16 November 2018

Khusyuk dan Khidmat al-Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz dalam Sebuah Penampilan Nasyid