Seorang Pemuda Tampan (Tsa'labah bin Abdurrahman) Yang Begitu CINTA dan Sangat Patuh Kepada Baginda Nabi
Suatu Saat Pemuda ini Hendak Pulang, Saat Perjalanan Pulang Ia Melewati Satu Rumah Yang Sangat Sederhana, dan kebetulan Rumah itu Terbuka Pintunya, dan tanpa Sengaja Saat Melintasi Rumah itu Si Pemuda Menoleh ke Arah Pintu Rumah yang Terbuka, Bersamaan dengan itu Ia Tanpa Sengaja Melihat Si penghuni Rumah (Wanita) yang Kebetulan Keluar dari Kamar Mandi..
Dan Karena Kejadian itu, Si Pemuda Ini Menangis Sejadi-jadinya, Kemudian ia Lari Tanpa Arah Sampai Keluar dari kota Madinah..
ia Malu Atas Perbuatan yang Baru Saja ia Lakukan..
Ia Berkata
"Mata ku ini Tak Pantas Memandang Wajah Mulia Rasulullah صلى الله عليه وسلم
"Tubuh ini Tak Pantas Bersanding dengan Tubuh Mulia Rasulullah صلى الله عليه وسلم
Begitu Besar Rasa Cintanya Kepada Baginda Nabi, Ia Merasa Tak Tulus dalam Cintanya Karena ia Telah Melangagar Apa yang dilarang Oleh Sang Kekasih Tercinta,
Ia Malu dan Merasa Tak pantas lagi Bersama Sang Kekasih...
Meskipun Pada Hakikatnya Perbuatan itu, tidak Melangagar, Karena ia Tanpa Sengaja Melakukan itu,
Akhir nya Ia Bersembunyi di Antara dua Bukit di perbatasan Kota Madinah...
Setelah Beberapa Hari Rasulullah tak Melihat Si Pemuda, Beliau pun Menanyakannya Kepada para Sahabat, Kemanakah Si pemuda (Tsa'laba bin Abdurrahman) Apakah dia Sakit ...??
Akhirnya Rasulullah pun Mengutus Sahabatnya Umar bin Khattab dan Seorang yang Menemani, Untuk Mencari Si pemuda...
Berangkatlah Sayyidina Umar Pergi Mencari .. Ketempat yang diisyaratkan Oleh Baginda Rasul,
Setelah Sampai di Tempat tsb, Umar tak menemukan Siapapun yang ada Hanya Bukit berbatu dan Hamparan Padang Pasir...
Umar pun Terus Menyusuri Padang yang Menghampar..Hingga tak lama Mereka Berdua menemukan Seorang Pengembala Kambing.. Umar pun mengampiri Si Pengembala, dan Bertanya " Hai Bapak apakah Engkau Melihat Seorang Pemuda dengan Ciri-Ciri ia Orangnya Periang, dan Selalu Tersenyum...??
Si Bapak inipun Menjawab " Kami tak Pernah Melihat Pemuda Seperti yang Anda Sebutkan tsb,
Ada Si Pemuda yang Biasanya Kesini Untuk Meminta Air Minum padaku ,Wajahnya Murung dan Sering Menangis, Setelah Usai Meminta minum ia Kembali Lari lagi Ke atas Bukit,
Sepertinya bukan dia yang Anda Cari tuan..
Di manakah dia Wahai Pengembala. Aku ingin Melihatnya,..tanya Sayyidina Umar , Si Pengembala pun Menunjukkan Tempat dia mana Si pemuda itu berada,..
Dan tak Beberapa lama Umar dan Sahabatnya itu pun Sampai, di tempat yg di Tunjuk... Dan Bertemu dengan Seorang Pemuda, dia Terlihat lusuh dan Menangis..
Umar pun Menyapa dan Berucap Salam Pada nya, dia pun hendak lari Namun Umar Memberi Pengertian padanya, Bahwa Rasulullah Mencarinya Karena Beberapa hari tidak Melihatnya...
Sambil Sesenggukan Pemuda ini Bertanya, Apakah Rasulullah Marah padaku...??
Atas Apa yang telah Aku perbuat, Aku Sangat Malu dan Tak Pantas Orang Sepertiku ini Berjumpa dan Memandang Rasulullah... Lalu Si pemuda ini Jatuh Pingsan... 😢😢
Maka Sayyidina Umar pun Membopongnya Pulang...
Dan Setelah Sampai di kota Madinah Sayyidina Umar, Menyampaikan Bahwa Tsa'labah Bin Abdurrahman telah di temukan dan Beliau Menceritakan Perihal yang Terjadi pada dan Saat ini ia Sekarang ada Di Rumah nya,..
Apakah perlu Aku Memanggilnya Ya Rasulullah..? Tanya Sayyidina Umar...
Rasulullah pun Menjawab Tidak Wahai Umar, Biar AKU yang Akan Mendatanginya... Maka Rasulullah pun Berangkat ke Rumah Tsa'labah dan Beberapa Sahabat ikut Bersama Beliau...
Setelah Sampai di Rumah Tsa'labah, Ternyata ia jatuh Sakit..
Maka Rasulullah pun Menghampirinya, Dan Meletakkan Kepala Tsa'labah dalam Pangkuan Rasulullah.. Namun Tsa'labah Tidak Mau, Jangan Wahai Rasulullah, Tak pantas Kepala yang Hina Ini Berada Dalam Pangkuanmu...
Ada Apa Denganmu Wahai Anak Muda.. Tanya Rasulullah.. ??
Kemanakah Beberapa hari ini engkau Wahai Ibni Abdurrahman...
Kemudian Tsa'labah Menjawab
Betapa Besar Rasa Cinta ini Kepadamu ya Rasulullah, Namun Aku Merasa Telah Melukai Perasaan Anda Atas Apa yang Telah Aku Perbuat...
Tsa'labah pun Menceritakan Apa yang dia Alami Kepada Baginda Rasul,.. Dan Rasulullah pun Tersenyum dan Bangga Atas Cinta Pemuda Ini..
Bersamaan dengan Itu, Tsa'labah Menghembuskan Nafas Terakhirnya di Pangkuan Rasulullah..
Dan Kemudian Rasulullah Ikut Serta Memandaikannya, Mengkafani, Dan Menjadi Imam shalat,
Bahkan Rasulullah Sendiri yang Turun Ke liang Lahat Untuk memasukkan Jenazahnya...
Dan Ada Kejadian yang Tak Seperti Biasa Saat Rasulullah ikut Memikul jenazahnya,
Beliau Berjalan dengan Kaki Menjingkat (jawa ; jinjit ) maka Para Sahabat Heran Dan Bertanya Mengapa Anda Berjalan Seperti itu ya Rasul..
"ini Semua Karena Jalanan ini Telah Sempit dan Kaki KU tak bisa Berjalan Seperti biasa, Karena Banyaknya Para Malaikat yang turun Ikut Mengantarkan Jenaza Ini..
اللهم صل على سيدنامحمد وعلى آله وصحبه وسلم
Sungguh Betapa Hebat dan Agungnya Kedudukan Orang yang MENCINTAI Baginda Rasulullah صلى الله عليه وسلم...
Semoga Kita Semua Bisa Meneladaninya, dan dengan Sedikit Coretan ini, bisa Menjadi Contoh Bagi Kita semua
Dan Menambah Rasa CINTA KITA Kepada Baginda Rasulullah صلى الله عليه وسلم
Semoga bermanfaat
(hanafihost, 212)
Tidak ada komentar:
Write komentar